Manajemen Chandra Asri. (FOTO: Medcom.id/Dian Ihsan)
Manajemen Chandra Asri. (FOTO: Medcom.id/Dian Ihsan)

Chandra Asri Cetak Laba Rp4,37 Triliun di 2017

Dian Ihsan Siregar • 05 Maret 2018 09:50
Jakarta: PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) membukukan kenaikan laba bersih sebesar sebesar USD319,2 juta atau setara Rp4,37 triliun (Rp13.700 per USD) di sepanjang 2017. Jumlah ini naik 6,3 persen bila dibanding laba sebesar USD300,1 juta di akhir 2016 lalu.‎ Kenaikan laba dibantu oleh volume yang lebih tinggi dan ‎marjin produk sehat yang terus berlanjut.
 
Laba yang tumbuh positif ini memberikan dampak bagi pendapatan perusahaan yang tercatat meningkat 25,3 persen menjadi USD2,41 miliar dari posisi USD1,93 miliar di akhir 2016. Hal itu di‎akibatkan oleh kenaikan volume penjualan dari tingkat utilisasi pabrik yang lebih tinggi.
 
EBITDA perseroan meningkat delapan persen menjadi USD550,3 juta dari USD509,5 juta per Desember 2016. Kenaikan EBITDA dipengaruhi oleh volume penjualan yang lebih tinggi dan marjin produk yang lebih baik, sebagian diimbangi oleh kenaikan harga bahan baku dengan naiknya harga minyak mentah.

"2017 merupakan tahun rekor bagi Chandra Asri Petrochemical dengan kinerja keuangan dan operasional yang kuat. Kami diuntungkan dari kondisi industri petrokimia yang baik dengan marjin produk sehat yang berkesinambungan dan mencapai tingkat operasi yang tinggi untuk menghasilkan volume penjualan yang lebih tinggi dengan peningkatan skala operasi," kata Presiden Direktur Chandra Asri Petrochemical Erwin Ciputra, dalam keterangan resminya, Senin, 5 Maret 2018.
 
Erwin menyatakan kinerja yang sukses di tahun lalu juga dikarenakan usaha perusahaan memperkuat struktur permodalan melalui kesuksesan penerbitan right issue sebesar USD377,2 juta dan obligasi internasional untuk mendanai rencana ekspansi perusahaan.
 
"Ke depan, kami akan berupaya mengoperasikan tingkat utilisasi pabrik yang tinggi, memastikan keamanan operasi dan mengoptimalkan portofolio produk Perseroan serta menyelesaikan proyek-proyek ekspansi sesuai rencana," tambah Erwin.
 
Selain itu posisi‎ utang berbunga USD632,3 juta bila dibanding dengan USD425 juta pada akhir 2016, sebagian besar dari penerbitan obligasi sebesar USD300 juta, diimbangi dengan pembayaran pokok pinjaman terjadwal.
 
"Kemudian dikombinasikan dengan posisi saldo kas sebesar USD842,5 juta, yang menghasilkan posisi kas bersih pada 31 Desember 2017 sebesar USD210,2 ju‎ta," jelas ‎Erwin.
 
‎Jumlah aset, lanjut dia, meningkat sebesar 40,3 persen menjadi USD2,98 miliar, terutama dari kas & setara kas yang lebih besar dari hasil rights issue sebesar USD377,2 juta dan penerbitan obligasi sebesar USD300 juta. "Dengan posisi liabilitas mencapai USD1,31 miliar dan ekuitas mencapai USD1,66 miliar," pungkas Erwin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan