Dana yang diperoleh akan digunakan oleh perseroan berkode saham WSKT ini sebagai modal kerja pembangunan proyek jalan tol Jakarta Cikampek II Elevated.
Kreditur sindikasi itu adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd Cabang Jakarta, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT BNP Paribas Indonesia, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), dan PT Bank KEB Hana Indonesia.
Direktur Keuangan Waskita Karya, Tunggul Rajagugkguk mengatakan perjanjian tersebut akan mendukung percepatan pelaksanaan pembangunan atas proyek tol dan menopang kinerja Waskita secara operasional maupun finansial.
"Semoga proyek ini tepat waktu dengan pendanaan yang diberikan," katanya di Ballroom Ritz Carlton, Kawasan SCBD, Jakarta, Selasa 7 November 2017.
Jalan tol dengan panjang 36 kilometer (km) ini diharapkan dapat mengurai kemacetan lalu lintas di jalur Cawang-Cikampek. Proyek tersebut mulai dibangun sejak triwulan II-2017 ditargetkan akan beroperasi pada Maret 2019.
"Kita harapkan bisa mengurai kemacetan di jalur tersebut," imbuhnya.
Baca: Proyek Jalan Tol Cikampek II Elevated Siap Digarap Pekan Depan
Namun kondisi proyek berada di atas jalan tol existing maka teknologi yang digunakan pada pembangunan jalan tol ini adalah metode Sosrobahu. Konsepnya dengan memasang konstruksi pier head sejajar dengan jalan yang ada di bawah dan bisa memutar 90 derajat.
Penggunaan teknologi lainnya adalah double truss launcher. Alat ini berbentuk portal yang akan berdiri di atas jalan tol Jakarta-Cikampek dengan tujuan agar mobilisasi box girder tidak akan mengganggu aktivitas di ruas jalan tol.
"Sehingga jalan tol Jakarta-Cikampek yang tepat berada di bawah proyek sama sekali tidak terganggu dengan adanya proyek ini," tambahnya.
Sebagai informasi, tambahan perolehan kontrak baru WSKT sampai dengan triwulan III-2017 sebesar Rp44,5 triliun. Sementara pada triwulan III-2017 Waskita meraup laba bersih sebesar Rp2,9 triliun atau tumbuh 197 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan usaha triwulan III-2017 menjadi Rp28,53 triliun atau tumbuh 104 persen dari tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News