Presiden Direktur Bank HSBC Indonesia Sumit Dutta mengatakan, adanya integrasi antara kedua lembaga ini akan menguntungkan nasabah. Bukan hanya nasabah yang sebelumnya ada di Bank Ekonomi tetapi juga para nasabah HSBC Indonesia yang ada.
"Bagi nasabah (Bank Ekonomi), mereka sudah punya akses untuk HSBC mulai dari branding-nya dan juga produk-produk keuangan yang sudah ada," kata Sumit di Kantor HSBC Indonesia, Gedung WTC I, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu 2 Agustus 2017.
Dirinya menambahkan, bagi nasabah HSBC maka infrastruktur yang bisa dimanfaatkan menjadi semakin banyak. Apalagi kantor cabang Bank Ekonomi yang sudah diambil alih sudah melingkupi berbagai daerah hingga 29 kota/kabupaten di Indonesia.
"Sehingga nasabah kedua bank akan dapat merasakan layanan ini. Kita sedang mencari akses yang lebih besar untuk commercial banking di kota yang berbeda-beda ini, sehingga para potensial nasabah juga bisa terlayani," jelas dia.
Meski begitu, HSBC Indonesia tidak akan terburu-buru untuk meningkatkan jumlah kantor cabangnya. Saat ini sudah ada sekira 99 kantor cabang yang tersebar ke seluruh wilayah Indonesia, bahkan di kelima pulau yang ada di Tanah Air.
"Kami pikir ini cukup, kita mau melihat kesempatan yang kita punya dulu. Kita akan lihat dulu apa potensi di kota-kota itu, sehingga dengan koneksi yang cukup kita akan kembangkan itu ke depannya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News