"Memang secara rinci tidak dapat kami sampaikan berapa dana yang masuk dalam pasar modal dari program amnesti pajak tersebut," kata Kepala Perwakilan BEI Manado Fonny The, seperti dikutip dari Antara, di Manado, Selasa 4 April 2017.
Kondisi itu, lanjutnya, terlihat dari jumlah transaksi yang mengalami peningkatan hingga dua kali lipat di BEI Sulut. "Sehingga dampak amnesti pajak ini sangat besar," ujarnya seraya menambahkan bahwa melalui program ini maka nantinya mampu meningkatkan investor pasar modal di daerah.
Dia menjelaskan, pastinya pengusaha yang menanamkan modal di luar negeri akan kembali ke Indonesia dengan produk yang sama usai adanya program amnesti pajak. "Karena pengusaha tidak akan mungkin menyimpan dana di bank, karena bunga bank di luar negeri sangat kecil di bawah satu persen," jelasnya.
Jadi, tambahnya, otomatis mereka menanamkan dana di pasar modal dan kembali ke Indonesia dengan memilih produk sama. "Sebab pasar modal menjadi salah satu corong investasi masuknya dana repatriasi," kata Fonny.
Lebih lanjut, Fonny mengatakan, perubahan porsi kepemilikan saham antara investor asing dan lokal sangat mungkin terjadi. Sebab dari sekian persen porsi investor asing kemungkin ada yang milik investor lokal.
Namun Fonny mengaku belum bisa memperkirakan berapa potensi perubahan porsi kepemilikan saham. "Pasti berubah. Kalau memang banyak maka kita belum angka persisnya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News