"Pendapatan kita meningkat 20 persen di tahun depan, dari perkiraan posisi pendapatan Rp2,5 triliun di tahun ini," tutur Direktur Keuangan Bio Farma Pramusti Indrascaryo, Senin, 24 November malam.
Guna meningkatkan pendapatan di 2016, perseroan akan meningkatkan kapasitas. Salah satunya dengan meluncurkan produk Bio Farma yang sudah masuk ke level global, yaitu Pentabio, di akhir tahun.
"Pentabio sudah bisa dapat diekspor, artinya sudah bisa menambah volume penjualan Bio Farma. Kami sudah berhasil memproduksi 2,4 miliar dosis. Produk yang dihasilkan perseroan merupakan vaksin dasar dan satu-satunya bagi Indonesia," jelasnya.
Dia menuturkan, pendapatan yang diraih pada tahun depan merupakan dorongan dari dana belanja modal (capex) yang cukup besar di 2016 mencapai 50 persen dari target penjualan. Dana belanja modal akan digunakan untuk produk-produk baru yang sudah ada di pipeline perseroan karena bersifat masih multiyears.
Adapun dari perolehan pendapatan di 2016, diyakini perseroan bisa meraih pertumbuhan laba sebesar 20 persen, dari perkiraan posisi laba Rp600 miliar di akhir 2015.
"Tahun depan ada produk-produk baru, ada rota virus. Kapasitas produksi akan lebih tumbuhlah sekitar 20 persen dari pabrik yang ada," pungkas Pram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News