Ilustrasi aktivitas kegiatan di MNC Bank -- FOTO: MTVN/AHL
Ilustrasi aktivitas kegiatan di MNC Bank -- FOTO: MTVN/AHL

Bank MNC & Bank Pundi Siap Melebur

Ade Hapsari Lestarini • 25 April 2015 16:57
medcom.id, Jakarta: PT Bank Pundi Indonesia Tbk (BEKS) resmi merger dengan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP). Alasan peleburan tersebut demi memperkuat modal.
 
"Dasar pertimbangan perseroan melakukan merger adalah untuk memperkuat struktur permodalan dan konsolidasi perbankan nasional," ungkap Direktur Utama BEKS Ivy Santoso, dalam laporannya di keterbukaan informasi BEI, Sabtu (25/4/2015).
 
Menurut dia, melalui penggabungan usaha maka bank hasil penggabungan akan memiliki struktur permodalan yang lebih kuat. Selain itu, meningkatkan daya saing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di sektor perbankan.

"Fokus bisnis perseroan adalah pembiayaan UMKM dan perbankan ritel, sementara Bank MNC merupakan salah satu bank di Indonesia dengan portofolio beragam dan membidik sektor konsumer," lanjut dia.
 
Ivy menambahkan, Bank MNC dilihatnya memiliki rencana strategis untuk mengembangkan usaha di layanan consumer retail, sehingga penggabungan usaha antara perseroan dan BABP diharapkan menjadi sebuah strategi yang kuat.
 
Menurut dia, hingga saat ini kedua belah pihak masih terus melakukan kajian terhadap tenggat waktu pelaksanaan penggabungan usaha, termasuk melakukan diskusi dan konsultasi dengan penasihat hukum. Namun demikian, diharapkan dalam RUPSLB masing-masing bank dapat diselenggarakan pada akhir Juni 2015.
 
Oleh karena itu, kedua belah pihak telah sepakat apabila penggabungan usaha ini terjadi, maka surviving company usai pelaksanaan merger adalah PT Bank MNC Internasional Tbk dengan skema merger yang akan menghasilkan struktur Recapital Securities, PT MNC Kapital Indonesia, dan publik.
 
"Perseroan masih dalam tahap pembicaraan dan kajian oleh masing-masing konsultan jasa penilai publik (KJPP). Serta telah melakukan pertemuan dan berdiskusi mengenai rencana merger dengan tim OJK, perbankan qq Departemen Pengawasan Bank 1, dan Direktorat Pengawasan Bank 3," beber Ivy.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan