Deputi Bidang Logistik Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah menilai meskipun Holcim Indonesia belum mencetak untung hingga kuartal III-2018, akuisisi ini akan menciptakan nilai tambah baru dan menambah keuntungan perseroan.
"Namanya akuisisi itu yang kita lihat value creation-nya bisa enggak integrasi dengan Semen Indonesia. Kalau bisa create value bisa jadi untung kan," kata Edwin saat ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 31 Desember 2018.
Kementerian BUMN, kata Edwin, berharap proses akuisisi ini bisa selesai dalam waktu dekat. Ia memperkirakan semester I-2019 akuisisi tersebut selesai.
"Semester 1 selesai perkiraan," pungkas dia.
Semen Indonesia telah memberikan surat kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 November mengenai penandatanganan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Bersyarat oleh anak usaha PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) tentang akuisisi PT Holcim Indonesia Tbk.
Semen Indonesia Industri Bangunan berencana membeli 80,6 persen saham Holcim Indonesia yang dimiliki oleh Holderfin B.V. Dana untuk pembelian saham Holcim Indonesia diperoleh melalui pinjaman enam perbankan yaitu Bank BNP Paribas, Deutsche Bank AG, Singapore Branch, Maybank Kim Eng Securities PTE Ltd, MUFG Bank Ltd dan Standard Chartered Bank dengan total pinjaman sebesar USD1,28 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id