Demikian seperti dikutip dalam laporan keuangan dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (28/3/2015). Laba per saham perseroan menjadi Rp104 per saham di tahun lalu, atau naik dari posisi sebesar Rp55 per saham di 2013.
Laba kotor perseroan naik menjadi Rp1,01 triliun di akhir 2014, dari posisi sebesar Rp934,99 miliar di 2013. Laba usaha perseroan menjadi Rp417,59 miliar di 2014, atau naik dari posisi sebesar Rp278,39 miliar di 2013. Laba sebelum pajak perseroan menjadi Rp274,84 miliar di tahun lalu, atau naik dari posisi sebesar Rp173,65 miliar di akhir 2013.
Sementara itu, pendapatan perseroan menjadi Rp5,88 triliun di tahun lalu, atau naik dari posisi sebesar Rp5,73 triliun di 2013. Beban pokok penjualan dan jasa perseroan menjadi Rp4,86 triliun di 2014, atau naik dari posisi sebesar Rp4,78 triliun di 2013.
Kemudian beban usaha perseroan menjadi Rp686,40 miliar di 2014, atau naik dari posisi Rp620,08 miliar di 2013. Beban operasi lain perseroan menjadi Rp30,83 miliar, atau turun dari posisi Rp215,67 miliar di 2013. Total liabilitas perseroan menjadi Rp3,11 triliun di 2014, atau turun dari posisi sebesar Rp3,14 triliun di 2013.
Sedangkan ekuitas perseroan menjadi Rp1,55 triliun di 2014, atau naik dari posisi sebesar Rp1,39 triliun di 2013. Adapun posisi aset perseroan sepanjang 2014 menjadi Rp4,66 triliun di 2014, atau naik dari posisi aset sebesar Rp4,53 triliun di 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News