Direktur Corporate Communication and Investor Relationship GJTL Catharina Widjaja mengatakan, adanya peningkatan eskpor ini lantaran negeri Paman Sam tersebut menerapkan tarif khusus untuk ban-ban dari Tiongkok. Oleh sebab itu, perseroan mendapatkan untung dari kebijakan yang diterapkan oleh AS.
"Jadi otomatis AS melihat ban-ban dari luar pasar Tiongkok. Kita di luar pasar Tiongkok kan. Mereka lihat luar negara Tiongkok bisa jual ban di AS," ujar Catharina, di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2015).
Namun, perseroan mengalami penurunan ekspor ban ke wilayah Timur Tengah. Sayangnya Ia tidak memaparkan berapa persen penurunan ekspor tersebut. Hal ini sengaja dilakukan oleh perseroan lantaran daerah Timur Tengah, khususnya Mesir, mengalami permasalahan di remiten.
"Kita tidak mau jual ke mereka lantaran mereka tidak bisa membayar," ungkapnya.
Oleh karena itu, saat ini perseroan mencari pasar baru di daerah Amerika Latin. "Kita sedang mencari distributor yang baik, kalau ekspor ke Brasil sudah dari lama," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News