Ilustrasi. Foto: Medcom.id/Desi Angriani
Ilustrasi. Foto: Medcom.id/Desi Angriani

IHSG Diprediksi Datar, Waspada Aksi Ambil Untung

Angga Bratadharma • 10 September 2019 09:09
Jakarta: Pada perdagangan semalam bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup bervariasi. Indeks Dow Jones naik 0,14 persen, S&P melemah sebanyak 0.01 persen, dan Nasdaq berkurang 0,19 persen. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat mengikuti beberapa bursa Asia lainnya seperti Nikkei, Shanghai, dan Kospi.
 
"Dengan demikian IHSG telah ditutup menguat empat hari berturut-turut dan rupiah ditutup menguat pada level Rp14.035 per USD," sebut Samuel Research Team, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Selasa, 10 September 2019.
 
Samuel Research Team menambahkan pasar saham terlihat masih melihat dan menunggu terhadap keputusan Bank sentral eropa (ECB) tentang kebijakan suku bunga simpanan yang akan diputuskan Kamis pekan ini. Selain itu, pasar juga menanti data infasi Agustus AS yang juga akan dipublikasikan Kamis 12 September.

Data inflasi menjadi salah satu indikator the Fed dalam menentukan kebijakan suku bunga. Survey probabilitas the Fed akan memangkas suku bunga pada FOMC pekan depan mencapai 93,5 persen. Kabar baru dari perang dagang dikabarkan bahwa awal bulan depan negosiasi kembali dibuka di Washington DC.
 
"Pagi ini indeks Nikkei, Kospi, Hang Seng dan Strait Times dibuka menguat. Kami perkirakan IHSG akan bergerak datar namun diharap berhati-hati dengan kemungkinan adanya aksi ambil untung setelah IHSG ditutup menguat empat hari berturut-turut," ungkap Samuel Research Team.
 
Sementara itu, pasar saham AS ditutup bervariasi pada Senin waktu setempat (Selasa WIB). Kondisi itu terjadi karena pasar terbebani oleh penurunan saham-saham layanan kesehatan, namun didukung oleh optimisme investor tentang potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat sebanyak 38,05 poin atau 0,14 persen menjadi 26.835,51. Sedangkan S&P 500 turun sebanyak 0,28 poin atau 0,01 persen menjadi 2.978,43. Indeks Komposit Nasdaq turun 15,64 poin atau 0,19 persen menjadi 8.087,44.
 
Saham AT&T naik hampir 1,5 persen, setelah hedge fund A.E Elliott Management mengambil saham sebesar USD3,2 miliar di raksasa telekomunikasi AS. Manajemen Elliott mengatakan dalam suratnya kepada AT&T bahwa mereka berencana untuk membantu perusahaan telekomunikasi meningkatkan bisnisnya dan mewujudkan peningkatan nilai bersejarah.
 
Setengah lebih dari 30 saham unggulan di Dow Jones memperpanjang kenaikan di sekitar bel penutupan, dengan saham dari barometer perdagangan Caterpillar yang banyak dilirik naik lebih dari 3,7 persen, berkinerja terbaik dalam penghitungan.
 
Sedangkan sektor kesehatan mencatat kerugian terbesar yakni 0,92 persen di sekitar penutupan pasar, memimpin enam penghambat dari 11 sektor S&P 500 utama. Investor telah mencerna pidato terakhir oleh ketua Federal Reserve AS, yang mengirimkan sinyal optimistis bahwa Fed akan terus mengambil tindakan untuk menopang pertumbuhan ekonomi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan