Ilustrasi. FOTO: dok MI/Panca Syurkani.
Ilustrasi. FOTO: dok MI/Panca Syurkani.

Penguatan IHSG Mulai Terbatas

Annisa ayu artanti • 18 Oktober 2019 08:36
Jakarta: Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi masih menguat. Namun penguatannya mulai terbatas karena laporan keuangan emiten yang keluar masih di bawah ekspektasi.
 
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan pada perdagangan Kamis, 17 Oktober 2019, dua sektor sudah mengalami penurunan indeks. Sektor konsumer turun 0,68 persen dan pertambangan sebesar 0,53 persen.
 
Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun signifikan 1,86 persen setelah laporan pendapatan turun pada kuartal III-2019. Laba UNVR turun 25 persen secara year on year menjadi Rp5,51 triliun.

Pada perdagangan Kamis, 17 Oktober 2019, investor asing melakukan aksi beli untuk pertama kalinya sejak enam hari perdagangan terakhir. Investor asing tercatat net buy sebesar Rp208,71 miliar dengan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) menjadi top net buy value investor asing.
 
"Kami perkirakan IHSG akan bergerak sedikit tertahan dengan penguatan menuji target MA50 pada support resistance 6.150-6.230," kata Lanjar dalam riset hariannya, Jumat, 18 Oktober 2019.
 
Ia menjelaskan, secara teknikal pergerakan IHSG terus mendekati target moving average 50 hari. Berdasarkan indikator stochastic juga indeks diramalkan mengalami kejenuhan.
 
Menurutnya, investor masih akan terus memantau laporan keuanhan emiten dan memperhatikan rilis data ekonomi Tiongkok kuartal III-2019 seperti produksi industri dan data penjualan ritel.
 
Sementara Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan pergerakan indeks yang mengarah ke penguatan akan tertahan. Ia meramalkan indeks akan diperdagangkan di level support 6.144-6.162 dan resistance 6.198-6.216.
 
"Diperkirakaan akan ada profit taking dalam jangka pendek," ucap Dennies.
 
Adapun beberapa saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Astra International Tbk (ASII), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Alam Sutra Reality Tbk (ASRI).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan