Mengutip Bloomberg, Kamis, 19 September 2019, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka di posisi Rp14.101 per USD. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp14.101 per USD. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.904 per USD.
Sementara itu, kurs dolar Amerika Serikat naik pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB), setelah Federal Reserve memangkas suku bunga sebanyak seperempat poin. Meski suku bunga dipangkas, namun ternyata hal tersebut tidak membuat Presiden Amerika Serikat (AS) puas dan meminta ada pemangkasan lebih besar di masa mendatang.
Indeks USD, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,31 persen menjadi 98,5730 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,1031 dari USD1,1066 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,2463 dari USD1,2502 AS pada sesi sebelumnya.
Dolar Australia turun menjadi USD0,6824 dibandingkan dengan USD0,6860. Dolar AS membeli 108,35 yen Jepang, lebih tinggi dibandingkan dengan 108,20 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik hingga 0,9971 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9936 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3295 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3251 dolar Kanada.
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat berakhir bervariasi pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB), setelah Federal Reserve memangkas suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini. Meski demikian, perang dagang yang sedang terjadi antara AS dengan Tiongkok masih memberikan beban tersendiri.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebanyak 36,28 poin atau 0,13 persen menjadi 27.147,08. Sedangkan S&P 500 meningkat sebanyak 1,03 poin atau 0,03 persen menjadi 3.006,73. Indeks Komposit Nasdaq turun 8,62 poin, atau 0,11 persen, menjadi 8.177,39.
Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir lebih tinggi, dengan utilitas dan keuangan masing-masing naik sebanyak 0,47 persen dan 0,43 persen, melampaui sisanya. Sedangkan saham energi turun 0,42 persen, di antara saham dengan kinerja terburuk.
Federal Reserve AS atau bank sentral AS memutuskan untuk menurunkan suku bunga sebanyak 25 basis poin di tengah meningkatnya risiko dan ketidakpastian yang berasal dari ketegangan perdagangan dan perlambatan ekonomi global. Langkah itu menyusul penurunan suku bunga acuan pada Juli yang pertama dalam lebih dari satu dasawarsa.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), badan penetapan suku bunga Fed, memangkas target untuk suku bunga acuan dana federal (federal funds rate) sebesar 25 basis poin menjadi ke kisaran 1,75 persen hingga 2,00 persen setelah menyimpulkan pertemuan kebijakan dua hari, sebagian besar sejalan dengan ekspektasi pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News