Ilustrasi. (FOTO: AFP)
Ilustrasi. (FOTO: AFP)

Kekhawatiran Krisis Turki dan Anjlok Lira Gerus Rupiah Melemah

Annisa ayu artanti • 13 Agustus 2018 11:26
Jakarta: Faktor tekanan global yakni kekhawatiran krisis Turki dengan anjloknya Lira membuat melemah hingga menyentuh Rp14.600 per USD.
 
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance atau Indef Bhima Yudhistira mengatakan kondisi ini diperparah oleh sanksi Amerika Serikat (AS) berupa bea masuk aluminium asal Turki.
 
"Faktornya tekanan global berasal dari kekhawatiran krisis Turki dengan anjloknya Lira 20 persen akan menyebar ke Eropa dan negara berkembang lainnya," kata Bhima kepada Medcom.id, Senin 13 Agustus 2018.

Senada dengan Bhima, Analis Binaartha Technical Research Nafan Aji juga menjelaskan pelemahan kali ini utamanya disebabkan oleh perang dagang negeri Paman Sam dengan Turki.
 
"Turki belum memiliki instrument preemptive dan langkah antisipasi terkait dengan perang dagang tersebut," jelas Nafan.
 
Mengutip Bloomberg, Senin, 13 Agustus 2018, rupiah dibuka ke level Rp14.579 per USD dibandingkan penutupan pekan lalu yang berada di posisi Rp14.478 per USD.
 
Namun tak beberapa lama kemudian, rupiah tertekan hingga menembus level Rp14.600 per USD. Rupiah anjlok hingga mencapai 122 poin atau setara 0,84 persen. Adapun rentang gerak rupiah pada perdagangan pagi ini berada di posisi Rp14.544 per USD hingga Rp14.609 per USD.
 
Sedangkan mencatat data Yahoo Finance, rupiah masih berada di level Rp14.590 per USD atau melemah hingga mencapai 120 poin yang setara 0,81 persen. Sebelumnya rupiah berdasarkan data ini berada di Rp14.470 per USD.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan