Pembangunan ruko pemborosan nasional -- MI/M Taufan SP Bustan
Pembangunan ruko pemborosan nasional -- MI/M Taufan SP Bustan

Bos Intiland: Bangun Ruko Pemborosan Nasional

Dian Ihsan Siregar • 05 November 2014 14:10
medcom.id, Surabaya: Manajemen PT Intiland Development Tbk (DILD) menilai membangun rumah toko alias ruko merupakan langkah pemborosan.
 
Demikian disampaikan Wakil Presiden Direktur dan Chief Operating Officer (COO) DILD, Sinarto Dharmawan, ketika ditemui dalam acara tinjauan proyek dan media gathering Intiland, di Spazio Tower, Surabaya, Rabu (5/11/2014).
 
"Ruko itu pemborosan nasional, hanya saja sudah populer, sehingga developer enggak mau kerja keras, mereka paling maksimal membuat ruko. Karena waktu singkat, dan terkenal di masyarakat," tegas dia.

Oleh karena itu, perseroan membuat terobosan baru dengan membangun proyek Spazio Tower di kawasan Surabaya Barat. Proyek ini merupakan inovasi di dunia kerja agar lebih efisien dan efektif.
 
"Banyak yang berpikir, kalau membangun kantor di Surabaya enggak ada pasarnya. Pas kita bangun di sini, beberapa direksi banyak yang meragukan," ungkap Sinarto.
 
Dia menjelaskan, perseroan memiliki keinginan dan konsep yang baik dalam memindahkan pekerja yang berkantor di ruko ke Spazio Tower. Lantaran produk pembangunan ruko itu sangat boros dalam pembiayaan.
 
Ia mencontohkan, sebuah ruangan di Spazio Tower disewakan untuk kantor bagi perusahaan yang baru merintis (starting office). Harga ruangan starting office pun bisa mencapai Rp 40 juta per tahun.
 
"Orang-orang yang mendirikan perusahaan bisa sewa di sini. Atau orang Jakarta yang mau buka cabang di Surabaya bisa di sini. Tempatnya sangat bagus, tapi tidak bisa dijual," lanjut dia.
 
Sekadar informasi, Spazio Tower berdiri di atas lahan seluas 5.380 meter persegi tepat di samping Spazio tahap 1. Bangunan ini terdiri dari 20 lantai dengan luas bangunan 61.053 meter persegi. Sebanyak 11 lantai bangunan diperuntukkan sebagai perkantoran, enam lantai sebagai hotel berbintang untuk menunjang aktivitas bisnis, dua lantai untuk ritel, serta lima lantai untuk parkiran basement.
 
Adapun dari total unit kantor sebanyak 176 unit dengan luas total 23.034 meter persegi, sebanyak 60 unit seluas 7.971 meter persegi telah terjual. Harga penjualan ruang kantor saat ini adalah Rp32 juta per meter persegi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan