"Ada beberapa cara membawa saham Bakrie lebih baik. Pertama, perbaikan kerja untuk memperbaiki sudut pandang investor," ujar Haryajid dalam acara seminar hilangnya subsidi BBM dan pengaruhnya terhadap industri gas dalam kacamata pelaku pasar," kata dia, di Bandung, seperti dikutip Sabtu (6/12/2014).
Kedua, tidak ada intervensi dari pemilik grup (Aburizal Bakrie). Peran penting pemilik grup bisa memberikan sentimen kepada investor, baik dampak positif maupun negatif.
Ketiga, restrukturisasi utang yang dilakukan oleh manajemen. Ketika restrukturisasi utang itu dijalankan, memberikan sinyal positif bagi investor, berarti perseroan benar-benar ingin memperbaiki kinerja bisnisnya.
"Kalau sudah ada restrukturisasi utang, tapi tetap ada intervensi tetap saja. Ada perbaikan lah di dalam," ungkap dia.
Haryajid pun menganjurkan agar jangan membeli saham grup Bakrie. Masih banyak saham emiten memiliki prospek yang bagus, laporan keuangan yang bagus dan tidak memiliki utang yang besar.
"Kapan saya dapat dividen kalau saham grup Bakrie seperti itu," tutup Haryajid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News