Porsi dividen, Direktur Utama Kimia Farma Honesty Basyir mengatakan setara dengan 30 persen laba bersih yang didapatkan perseroan sebesar Rp326,78 miliar di 2017. Porsi laba bersih di tahun lalu mengalami peningkatan 22,2 persen dari Rp267,41 miliar di 2016.
"Rencana itu (pembagian dividen sudah disetujui pemegang saham dalam Rapat yang sudah kita gelar hari ini," kata Honesty, ditemui usai RUPST Kimia Farma di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis, 19 April 2018.
Selain dibagi untuk dividen, dia mengaku, bahwa sisa laba bersih perusahaan tahun lalu disisihkan untuk dana cadangan. Sedangkan sisanya digunakan sebagai laba ditahan.
"Sebagian untuk laba ditahan untuk memperkuat permodalan guna mendukung ekspansi bisnis perusahaan di tahun ini dan mendatang," terang Honesty.
Dalam RUPST, Honesty menjelaskan, pemegang saham juga memberhentikan dengan hormat Farid Wadjdi Husain dari bangku Komisaris Utama (Independen) Kimia Farma dan Dewi Fortuna Anwar dari jabatan Komisaris Kimia Farma.
"Lalu kita mengangkat kembali Untung Suseno Sutarjo menjadi Komisaris Utama perseroan dan Chrisma Aryani Albandjar sebagai Komisaris perseroan," jelas dia.
Pada jajaran Direksi perseroan, dia menambahkan, tidak ada yang diganti. Masih dengan jajaran Direktur yang lama. "Tidak digantinya, hanya dewan komisaris, untuk Komisaris Utama dan Komisaris," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News