"Rencana bisnis kami, Kami siapkan belanja modal Rp900 miliar hingga Rp1 triliun di tahun ini. Kami akan optimalkan jaringan home passed," ucap Direktur Link Net Dicky Setiadi Moechtar, ditemui usai RUPST Link Net, di Hotel Aryaduta Tugu Tani, Jakarta, Jumat (15/4/2016).
Ia menjelaskan, jaringan home passed yang dituju mengacu pada pasar Link Net yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Denpasar. Jikalau Denpasar bukan mengarah pasar residensial, tapi mengarah ke perhotelan.
Pada tahun ini, lanjut Dicky, perseroan akan menambah sebanyak 120-150 ribu home passed. Dari tiga kota besar yang ada, setidaknya perseroan sudah menambah sebanyak 240 ribu rumah yang terkoneksi home passed. Hingga akhir 2015, perseroan sudah memiliki 1,67 juta home passed.
Sampai dengan kuartal I-2016, penambahan home passed dan jaringan infrastruktur perseroan sudah menghabiskan 25 persen dari dana belanja modal yang mencapai hingga Rp1 triliun. Penambahan home passed ini menyasar pelanggan rumah tangga dengan menerapkan pola marketing berbasis komunitas.
"Kami akan mengedepankan dua aspek yang menjadi driver internet, yaitu kecepatan dan keterjangkauan," jelas Dicky.
Adapun sumber dana dari belanja modal itu didapatkan perseroan dari kas intenal. Hal itu dikarenakan manajemen Link Net masih memiliki arus kas yang kuat, dan tidak memerlukan dana pinjaman dari perbankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id