Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat mengaku, dari 11 nama calon emiten, perusahaan Campina Ice Cream Industry akan melakukan IPO dengan menggunakan laporan keuangan di Juni tahun ini.
"Mereka akan listing pakai buku laporan keuangan Juni, listing tahun ini," ujar Samsul, ditemui di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Rabu 25 Oktober 2017.
Samsul menuturkan, demi merealisasikan IPO, Campina berencana melepas sekitar 30 persen sahamnya di bursa. Dia mengungkapkan jika aset dari perseroan tergolong besar, yakni mencapai Rp1 triliun.
"Untuk harganya belum ketahuan, tapi asetnya lumayan Rp1 triliun. Dia menunjuk underwriter (penjamin emisi) PT Shinhan Sekuritas Indonesia," papar Samsul.
Dana dari IPO, tutur Samsul, bakal digunakan perseroan untuk memperkuat jalur distribusi perdagangan produk es krimnya. Pasalnya, hingga saat ini mereka menggunakan jalur distribusi pihak luar.
Sepanjang tahun ini, sudah ada 27 perusahaan yang telah IPO di pasar modal. Perusahaan terakhir yang listing adalah PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC). Sebelumnya ada PT Malacca Trust Wuwungan Tbk yang resmi menjadi emiten ke-26 bursa.
Bursa sendiri membidik 35 emiten baru di tahun ini. Dengan adanya calon 11 emiten menjelang akhir tahun ini, maka total emiten bisa mencapai 38 perusahaan yang akan IPO di tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News