"Hal ini karena adanya peningkatan harga dan aktivitas saham Bank Pundi Indonesia yang di luar kebiasaan dibandingkan periode sebelumnya atau unusual market activity (UMA)," ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI), Irvan Susandy, mengutip laporan BEI, Jumat (15/1/2016).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI), Irvan Susandy mengatakan, informasi terakhir yang dipublikasikan oleh emiten adalah informasi pada 6 Januari 2016 melalui IDX Net mengenai laporan bulanan registrasi pemegang efek dan penjelasan atas pemberitaan media massa mengenai berita yang berjudul 'Penjualan Bank Pundi Jadi Mengambang'.
Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham Bank Pundi Indonesia, bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.
Oleh karenanya, dia menekankan, investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.
Kemudian, mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Pengumuman UMA, tambah Irvan, tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dibidang pasar modal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
