"Harga saham perdana ditawarkan pada kisaran Rp3.750-Rp5.225 per lembar saham," tutur Presiden Direktur Kino Indonesia Harry Sanusi, dalam siaran persnya, di Jakarta, Rabu (11/11/2015).
Menurut Harry, sekitar 27 persen dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk mengakuisisi perusahaan sejenis. Selanjutnya, 50 persen akan dialokasikan untuk belanja modal guna mendukung pertumbuhan organik Grup Kino dan 23 persen sisanya akan dipakai untuk keperluan modal kerja.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sangat positif yang didukung oleh lonjakan kelas menengah dengan daya beli yang sangat kuat merupakan elemen penting bagi pertumbuhan bisnis perseroan dalam jangka panjang," jelasnya.
Dia menambahkan, aksi korporasi ini menjadi positif melihat prospek bisnis konsumen yang sangat baik, jumlah penduduk yang besar di Indonesia, tumbuhnya tingkat pendapatan per kapita, dan meningkatnya jumlah kelas menengah.
"Kami yakin IPO perseroan dapat menjadi pilihan investasi yang tepat bagi para investor. Kami juga menerapkan prinsip good corporate governance yang baik dan tergantung dari tingkat modal kerja, jumlah capex yang dibutuhkan. Apabila tidak ada halangan, kami juga akan membagikan dividen tahun buku 2015, maksimal 30 persen pada tahun depan," paparnya.
IPO perseroan menunjuk penjamin pelaksana emisi saham sebagai bagian dari masa penawaran awal (bookbuilding) dalam IPO. Kino menggandeng Penjamin Pelaksana Emisi Efek PT Indo Premier Securities, PT Credit Suisse Securities Indonesia, dan PT Deutsche Securities Indonesia dalam langkah IPO ini.
Sekadar informasi, berdasarkan Euromonitor, belanja konsumen di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sehat pada CAGR 11,8 persen di periode 2010-2014. Hal ini disebabkan peningkatan daya beli dan dukungan demografi populasi. World Bank memproyeksikan populasi segmen kelas menengah mewakili 80 persen dari total populasi Indonesia pada 2030.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id