"Dalam perdagangan hari ini rupiah ditransaksikan masih akan menguat di level Rp13.998-Rp14.040," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa, 29 Oktober 2019.
Ibrahim mengatakan, fokus pasar akan bergeser ke pertemuan The Fed pada 30 Oktober dan pertemuan Bank of Japan (BoJ) pada 31 Oktober.
The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini, sedangkan BoJ condong ke arah menahan suku bunga acuannya.
Sementara itu, terkait perang dagang, Kantor Perwakilan Dagang AS mengatakan hampir menyelesaikan beberapa bagian dari perjanjian perdagangan dengan Tiongkok.
Kementerian Perdagangan Tiongkok juga mengatakan konsultasi teknis pada beberapa bagian dari perjanjian perdagangan pada dasarnya selesai, tetapi investor cenderung tetap skeptis karena sebagian kesepakatan tidak akan menghilangkan risiko yang ditimbulkan oleh gesekan perdagangan.
Pada pukul 10.01 WIB, rupiah menguat dua poin atau 0,02 persen menjadi Rp14.026 per USD dari sebelumnya Rp14.028 per USD.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.028 per USD dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.023 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News