Illustrasi  (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa).
Illustrasi (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa).

Pengamat: Euforia Saham BUMI Hanya Sementara

Dian Ihsan Siregar • 22 Februari 2017 20:44
medcom.id, Jakarta: Gerak saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kembali terkerek lagi ke posisi tinggi sebesar Rp368 per saham di penutupan perdagangan saham Rabu, 22 Februari 2017 . Padahal pada penutupan di hari sebelumnya menyusut tajam di posisi Rp294 per saham.
 
Menanggapi hal ini Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Heldy Arifien menerangkan, kenaikan saham BUMI masih bersifat euforia semata dan terkait langkah pemegang saham yang menyetujui perusahaan melaksanakan right issue di posisi Rp926 per saham. 
 
"Setelah debt equity swap, yang selanjutnya akan diikuti oleh debt restructure yang dilakukan oleh BUMI. Karena itu akan berdampak ke sana," terang Heldy kepada Metrotvnews.com, Rabu 22 Februari 2017.

Heldy tidak yakin saham BUMI bisa melesat jauh ke posisi Rp926 per saham. Dia memprediksi saham BUMI hanya bisa mencapai Rp600-Rp700 per saham hingga Juni 2017.
 
"Setidaknya ruang gerak bisa sampai ke Juni. Pada saat penyelesaian semua aksi korporasi berakhir. Itu yang saya lihat," papar Heldy.
 
Sementara itu, Analis Senior Bina Artha Securities Reza Priyambada beranggapan, bahwa naik turun saham BUMI pada saat ini hanya bersifat sementara dan belum ada isu baru yang mempengaruhi gerak saham perusahaan milik Bakrie tersebut. 
 
"Belum ada isu baru kok yang akan mempengaruhi," tukas Reza.
 
Sebagaimana diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BUMI telah merestui penerbitan saham baru melalui mekanisme right issue senilai Rp35 triliun atau sekitar USD2,6 miliar dengan nilai Rp926 per saham. Penerbitan right issue terkait dengan restrukturisasi utang perseroan.
 
Menurut Sekretaris Perusahaan dan Direktur BUMI Dileep Srivastava, dengan aksi right issue utang perseroan bisa ditekan sebesar USD1,6 miliar atau Rp21,3 triliun. Total utang perusahaan berkode BUMI itu mencapai USD4,2 miliar. Perseroan bakal menerbitkan hingga 37,8 miliar saham baru yang akan ditawarkan masing-masing ke kreditor perusahaan termasuk China Investment Corporation (CIC), UBS, Axis Bank, dan Castleford. 
 
"Dengan ini para kreditur, termasuk CIC, akan menempatkan wakil-wakil mereka di jajaran Direksi dan Komisari Bumi Resources," kata Srivastava.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan