"Pertumbuhan laba bersih sebesar 21,51 persen atau Rp312,84 miliar di kuartal I tahun ini, dengan laba sebelum pajak di posisi Rp444,15 miliar," tutur Direktur Bisnis Menengah & Korporasi Bank Jatim, Su'udi, ditemui dalam acara public expose laporan keuangan kuartal I-2016, di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin (11/4/2016).
Su'udi menekankan, pada kuartal I-2016 perseroan meraih performa yang cukup baik dan signifikan. Bukan hanya laba saja, tapi pendapatan bunga Bank Jatim pun naik 10,63 persen menjadi Rp1,16 triliun, jika dibanding posisi Rp1,05 triliun di kuartal I-2015.
Angka penyaluran kredit perseroan pun tumbuh 6,4 persen menjadi Rp28,27 triliun, bila dibanding Rp26,57 triliun per kuartal I-2015.
Kontribusi pertumbuhan paling tinggi di penyaluran kredit, ujar Su'udi, datang dari kredit konsumer yang naik 7,99 persen menjadi Rp18,43 triliun, diikuti oleh kredit komersial yang naik 5,54 persen menjadi Rp5,33 triliun, dan sisanya kredit UMKM naik tipis 1,29 persen menjadi Rp4,51 triliun.
Selain itu, total dana pihak ketiga (DPK) tercatat mencapai Rp41,51 triliun. Angka itu mengalami kenaikan sebesar 9,3 persen dari posisi DPK Rp37,97 triliun di kuartal I-2015. Posisi DPK yang meningkat banyak didominasi oleh Giro sebesar Rp21,04 triliun, atau tumbuh 15 persen, serta deposito turun 9,77 persen menjadi Rp9,48 triliun.
Adapun porsi aset mengalami kenaikan yang cukup baik sebesar 7,25 persen menjadi Rp49,15 triliun per Maret 2016, dari posisi aset sebesar Rp45,82 triliun di kuartal I-2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News