Dalam mencapai target tersebut, Direktur Utama WIKA Tumiyana mengatakan perseroan telah menyiapkan strategi terintegrasi. Strategi itu tak hanya mengandalkan bisnis di sektor infrastruktur dan bangunan tapi juga ke sektor energi & industrial plant, industri, serta properti.
"Dengan demikian, kontrak baru akan datang dari proyek-proyek investasi kita. Selain itu, investasi di sektor tersebut akan men-generate recurring income dan memperbesar rasio laba WIKA," kata Tumiyana dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin, 21 Januari 2019.
Tumiyana mengakui masuknya WIKA di sektor-sektor terus telah melalui pertimbangan yang matang. WIKA melihat sektor-sektor tersebut memberikan peluang besar di masa depan.
Pada sektor properti, WIKA melalui entitas anak PT WIKA Realty tengah membangun kawasan hunian di lokasi strategis yang berada di Pulau Jawa dan Bali. WIKA Realty juga mengembangkan Transit Oriented Development (TOD) di jalur strategis Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Pada saat yang bersamaan, WIKA juga akan mengembangkan portofolionya di sektor energi dengan meningkatkan kepemilikan saham pada pembangkit-pembangkit listrik di Indonesia.
Lalu, dari sektor industri WIKA mendorong produksi massal motor listrik GESITS yang direncanakan akan dimulai pada 2019. Proses produksi ini akan dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi dengan target 60 ribu unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News