Dalam laporan keuangan perusahaan yang dikutip Medcom.id, Selasa, 30 April 2019, laba tersebut mengalami penurunan lantaran pendapatan usaha dan beban pokok pendapatan mengalami penurunan.
Pendapatan usaha selama tiga bulan pertama 2019 hanya tecatat Rp8,68 trliun, lebih rendah 30 persen dari periode sebelumnya yang mencapai Rp12,39 triliun. Beban pokok pendapatan juga menurun dari sebelumnya Rp9,60 triliun menjadi Rp6,93 triliun.
Sementara itu, beban penjualan meningkat dari sebelumnya Rp9,88 miliar menjadi Rp12,42 miliar. Beban umum dan administrasi juga naik dari Rp169,46 miliar menjadi Rp198,51 miliar.
Lalu, perusahaan konstruksi pelat merah ini juga mencatat kerugian akibat selisih kurs. Pada kuartal I-2018, selisih kurs memberikan keuntungan Rp3,82 miliar. Sedangkan pada kuartal I-2019, akibat selisih kurs, perusahaan rugi Rp9,33 miliar.
Pada kuartal I-2019, WSKT membukukan total aset Rp128,95 triliun dan total ekuitas Rp29,68 triliun. Sampai dengan kuartal I-2019 WSKT telah mengantongi nilai kontrak baru sebanyak Rp4,17 triliun. Sementara kontrak pengerjaan hingga periode ini sudah mencapai Rp70,07 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News