Berdasarkan materi paparan publik perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 27 Agustus 2018, penurunan laba bersih itu lantaran meningkatnya beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi dari Rp18,4 triliun menjadi Rp21,8 triliun.
Kemudian biaya penyusutan dan amortisasi juga naik dari dari Rp9,6 triliun menjadi Rp10,3 triliun. Selanjutnya beban karyawan dari Rp6,7 triliun menjadi Rp7 triliun. Beban umum dan adiminstrasi dari Rp2,2 triliun menjadi Rp3,2 triliun.
Namun demikian, perusahaan telekomunikasi pelat merah ini dapat membukukan kenaikan pendapatan sebesar 0,54 persen dari Rp64,02 triliun menjadi Rp64,36 triliun.
Sementara itu, untuk jumlah liabilitas dan ekuitas sampai Juni 2018 perusahaan berkode emiten TLKM ini mencatat Rp201,9 triliun terdiri dari jumlah liabilitas sebesar Rp103,6 triliun dan jumlah ekuitas sebesar Rp98,3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News