Demikian seperti diungkapkan Sekretaris Perusahaan ADHI Ki Syahgolang Permata, dalam laporannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (20/6/2015).
Adapun target perolehan kontrak baru sebesar Rp18,7 triliun, di mana lini bisnis jasa konstruksi ditargetkan meraih perolehan kontrak baru sebesar Rp16,1 triliun, lini bisnis EPC sebesar Rp460,1 miliar, pada bisnis Properti Realti sebesar Rp1,7 triliun.
"Sedangkan untuk jenis pekerjaan, proyek gedung diperkirakan sebanyak 39 persen, jalan dan jembatan sebesar 34 persen, dan sisanya adalah proyek infrastruktur lainnya," jelas dia.
Dia mengungkapkan, perseroan membidik total pendapatkan usaha di 2015 direncanakan sebesar Rp13,8 triliun, dan laba bersih di 2015 diproyeksikan sebesar Rp504,7 miliar.
Sekadar informasi, perseroan merupakan BUMN konstruksi di Indonesia yang pertama melantai BEI pada 2004. Saat ini, ADHI memiliki lima lini bisnis yakni Konstruksi, EPC, Properti, Realti, dan Investasi Infrastruktur.
"Dengan transformasi dan strategi yang didukung oleh seluruh armada, ADHI telah mampu membuktikan bahwa dengan filosofi bekerja cerdas, jujur, bertanggung jawab, dan senantiasa bersahaja, bergerak bersama sesuai visi ADHI menuju perusahaan konstruksi terkemuka di Asia Tenggara," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News