"Kami sepakat dengan pemegang saham seri A Telkom yang saat ini dipegang oleh pemerintah melalui Kementerian BUMN, bahwa Menteri BUMN Rini Soemarno tidak setuju dengan share swap saham, karena bisa merugikan negara," kata Hendri ketika ditemui dalam buka puasa bareng bersama Telkom Group di Gedung Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat, 3 Juli 2015 malam.
Dia menjelaskan, jajaran Komisaris sudah sejak 7 Januari 2015 tidak menyukai rencana share swap saham ini karena alasan yang sangat tidak diinginkan. Selain itu, jajaran Komisaris meminta kepada pejabat Direksi Telkom untuk membuat proposal baru, agar perjanjian itu dibatalkan.
"Apa sih yang kita akan lakukan, kita lakukan melihat semua langkah strategis, memperhatikan konstitusional, tidak cukup aspek finansial dan bisnis saja, karena Telkom bagi penting untuk conectivity negeri ini," tutur dia.
Tidak hanya itu, tukar guling saham ini harus dihentikan, karena selama ini bisnis tower Telkom telah meraih keuntungan dan tidak merugi.
"Banyak daerah penting yang butuh tower, kita harap Direksi Telkom hentikan rencana itu, karena untuk negara," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News