Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir (kiri). Antara/Andika Wahyu
Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir (kiri). Antara/Andika Wahyu

Adaro Bagi Dividen Rp981 Miliar

Antara • 23 April 2015 18:24
medcom.id, Jakarta: Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Adaro Energy Tbk memutuskan pembagian dividen senilai USD75,49 juta atau setara Rp981 miliar. Dividen tersebut berasal dari perolehan laba bersih pada 2014 sebesar USD183,5 juta.
 
"Sesuai keputusan RUPST yang berlangsung di Jakarta, Kamis, sebesar USD75,49 juta atau 42 persen dari laba bersih digunakan untuk pembayaran dividen tunai final," seperti dikutip dari siaran pers Adaro, Kamis (23/4/2015).
 
Besaran dividen tersebut termasuk tunai interim sebesar USD30,07 juta yang dibayarkan pada 16 Januari 2015. Sisanya, senilai USD45,42 juta akan segera dibagikan sebagai dividen tunai final.

"Sementara USD100,89 juta dari laba bersih akan digunakan untuk laba ditahan," sebut siaran pers itu.
 
Pada 2014, Adaro mengalami penurunan laba bersih sebesar 21 persen menjadi USD183,5 juta sebagai dampak harga batubara yang masih rendah dan pelemahan permintaan di Tiongkok. Namun demikian, sebut siaran pers, neraca dan fleksibilitas likuiditas Adaro tetap kokoh dengan menjaga ketersediaan kas dan mengurangi utang.
 
Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir mengatakan, situasi makro pada 2014 masih sulit dengan harga batubara yang masih tertekan akibat kelebihan pasokan dan kapasitas di pasar. "Kami memperkirakan kondisi pasar masih akan menantang di tahun 2015. Namun demikian, kami yakin bahwa fundamental jangka panjang untuk sektor batubara dan energi tetap kokoh," ujar Garibaldi dalam keterangan tertulisnya.
 
Pemegang saham juga menyetujui penggunaan laba 2014 yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai USD178,16 juta, dimana USD1,78 juta diantaranya digunakan untuk penyisihan cadangan sesuai dengan Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas No 40 Tahun 2007.
 
Dalam RUPST tersebut, Direksi Adaro Energy menyampaikan informasi pengunduran diri Sandiaga Salahuddin Uno sebagai direktur berdasarkan surat yang diterima pada 16 April 2015.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan