"Selama dua hari BEI jadi top stories di semua media. Walaupun cukup memalukan juga, dan kita dapat simpati dari bursa efek di seluruh dunia. Mereka mendengar kabar begitu mengejutkan, mereka mengira gedungnya yang roboh," ungkap Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat, ditemui di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Rabu, 17 Januari 2018.
Walaupun demikian, Samsul mengaku perdagangan saham berjalan normal sejak pertama kali musibah itu terjadi. Sistem perdagangan juga tetap terhubung ke 108 perusahaan sekuritas (broker). Pada hari ini, tower II juga sudah bisa digunakan, namun masih berfungsi terbatas.
Sebelumnya Director of Cushman & Wakefield Indonesia Farida Riyadi mengatakan tower dua Gedung BEI sudah bisa digunakan pada Rabu, 17 Januari 2018 setelah dicek oleh empat konsultan independen yakni Laboratorium Struktur dan Material Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia, PT Gistama Inti Semesta, PT Arkonin, dan PT Rematha Daksa Optima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News