Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat. (FOTO: MTVN/Dian Ihsan Siregar)
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat. (FOTO: MTVN/Dian Ihsan Siregar)

Kepercayaan Investor Asing pada Komodo Bond Jasa Marga

Dian Ihsan Siregar • 14 Desember 2017 14:15
Jakarta: PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai penerbitan Komodo Bond PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) di London Stock Exchange merupakan kepercayaan pelaku pasar (investor) asing terhadap pasar Indonesia yang mulai tumbuh.
 
Komodo Bond yang diterbitkan Jasa Marga mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga empat kali. Komodo bond yang diterbitkan dengan jangka waktu tiga tahun memiliki nilai sebesar Rp4 triliun atau setara USD295,7 juta dengan kupon 7,5 persen.
 
Dana dari obligasi akan digunakan Jasa Marga untuk mengakses investor global, di London, dalam rangka mendukung rencana pembangunan infrastruktur di Indonesia dan mempercepat pertumbukan ekonomi nasional.

"Saya kira dengan sudah dicatatkannya Komodo Bond di London ini menunjukkan bahwa investor asing juga mulai mempercayai Indonesia dan perekonomian Indonesia," ungkap Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat, ditemui di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Kamis, 14 Desember 2017.
 
London Stock Exchange menyambut baik listing perdana Komodo Bond atau surat utang Indonesia denominasi mata uang rupiah melalui perusahaan pelat merah Indonesia.
 
Surat utang ini diterbitkan oleh Jasa Marga, operator jalan tol Indonesia. Ketika dirilis di London Exchange peminatnya membeludak empat kali lipat dari target Jasa Marga sebesar Rp4 triliun. Komodo bond itu berjatuh tempo tiga tahun serta memiliki kupon sebesar 7,5 persen dengan peruntukan dana untuk pembangunan infrastruktur.
 
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan melalui Komodo Bond investor dapat mengambil keuntungan dari peluang berinvestasi di sektor infrastruktur Indonesia.
 
"Komodo bond ini memungkinkan investor asing untuk mengakses infrastruktur dengan kualitas tinggi dalam rangka diversifikasi portofolio mereka (investor). Investor juga memiliki akses kepada mata uang lokal yang memungkinkan mereka mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dibanding dolar bonds (bond dalam bentuk dolar). Bond dalam bentuk rupiah adalah satu pendekatan untuk management risiko terkait mata uang asing," kata Rini belum lama ini.
 
Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan dengan sejarah kredit yang baik serta pendapatan yang stabil Jasa Marga dapat memperoleh pengumuman minat transaksi investor lebih awal yakni menjelang pengumuman transaksi.
 
"Penerbitan melalui London Stock Exchange karena merupakan bursa paling internasional yang memungkinkan Jasa Marga untuk melakukan diversifikasi lebih lanjut mengenai sumber pendanaan, setelah pernah menerbitkan di pasar lokal melalui sekuritisasi dan penerbitan obligasi di beberapa proyek pada awal tahun," ujar Desi.
 
Sementara CEO London Stock Exchange Nikhil Rathi menambahkan, selain Indonesia sebelumnya ada perusahaan asal Asia yang juga menerbitkan bond di London Stock Exchange. Perusahaan itu menerbitkan bond dengan denominasi Ruppe.
 
"Selain Indonesia, India juga menerbitkan bond yaitu surat utang denominasi dengan ruppe," tutup Nikhil.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan