GM, Head of Corporate Secretary and Investor Relations Division ADRO, Cameron Tough, mengatakan, volume produksi di tahun lalu 56,21 juta ton, tapi penjualan batu bara mencapai 57,02 juta ton di 2014.
"Raihan 57,02 juta ton penjualan batu bara, dibantu penjualan batu bara sebanyak 14,65 juta ton selama kuartal IV-2014. Di mana batu bara Adaro terus diminati berbagai pelanggan, khususnya dari Indonesia dan India," kata Cameron lewat keterangan tertulisnya yang diterima Metrotvnews.com, Jumat (30/1/2015).
Menurut Cameron, jumlah volume produksi batu bara 14,45 juta ton selama kuartal IV-2014, tapi penjualan batu bara mencapai 14,65 juta ton. Volume produksi dihasilkan dari dua anak usaha yaitu PT Adaro Indonesia dan Balangan Coal melalui PT Semesta Centramas. Perseroan menyatakan kenaikan produksi didukung oleh kinerja kontraktor yang baik dan kondisi cuaca yang normal.
"Tambang batu bara Balangan memproduksi 0,89 juta ton dan menjual 0,88 juta ton di 2014," ungkap dia.
Untuk tahun ini, dia menjelaskan, biaya kas batubara tidak termasuk royalti mencaapai USD31-33 per ton. Nisbah kupas yang direncanakan 5.33x. Sedangkan posisi ebitda operasional sepanjang tahun ini mencapai USD550 juta-USD800 juta, sedangkan biaya modal selama tahun ini mencapai USD75 juta-USD125 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id