Demikian seperti diungkapkan Sekretaris Perusahaan ADHI Ki Syahgolang Permata, dalam laporannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (20/6/2015).
Realisasi kontrak baru tersebut diraih mayoritas berasal dari lini bisnis konstruksi sebesar 89 persen, sedangkan sisanya sebesar 11 persen merupakan proyek-proyek dari lini bisnis awalnya.
"Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari swasta/lainnya sebanyak 44 persen, BUMN tercatat 20 persen, sementara APBN/APBD sebesar 36 persen," ujar dia.
Dia memaparkan, untuk tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari gedung sebanyak 51 persen, jalan dan jembatan sebesar 37 persen, sedangkan dermaga dan infrastruktur lainnya sebesar 12 persen.
Adapun realisasi kontrak baru di Mei 2015 antara lain proyek pembangunan jalan tol Bawen-Solo Paket 3,1 sebesar Rp412,8 miliar, proyek jalan Bima Palima-Pakupatan Serang sebesar Rp221,5 miliar, proyek RSUD Al Ikhsan Gedung A tahap I Bandung sebesar Rp139,8 miliar, dan proyek-proyek lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News