Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan investor akan mulai mengamankan keuntungan di tengah tingginya volatilitas dan ketidakpastian sentimen global. Ia memprediksi indeks bergerak di level support 6.246-6.264 dan resisten 6.303-6.324.
"Peluang penguatan semakin menyempit," kata Dennies, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Kamis, 29 Agustus 2019, seraya menambahkan bahwa sentimen global diyakini turut memengaruhi pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini.
Sementara itu, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya optimistis laju indeks masih akan menguat. Potensi kenaikan IHSG menurutnya masih besar karena perekonomian Indonesia yang stabil.
Namun jika terjadi koreksi, ia menyarankan, investor untuk melakukan pembelian saham. "Peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian bagi investor jangka menengah panjang," sebut William.
Di sisi lain, saham-saham di Wall Street berakhir lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB), pulih dari kerugian awal. Kondisi itu terjadi karena didorong penguatan saham energi dan keuangan menopang pasar. Namun investor tetap berhati-hati tentang potensi gejolak lain dalam perang dagang AS-Tiongkok.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 258,20 poin atau 1,00 persen menjadi 26.036,10 poin. Indeks S&P 500 meningkat 18,78 poin atau 0,65 persen menjadi 2.887,94 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup meningkat 29,94 poin atau 0,38 persen, menjadi 7.856,88 poin.
Mayoritas dari 30 saham-saham unggulan di Dow Jones memperpanjang kenaikan, dengan saham UnitedHealth Group naik hampir dua persen, memimpin kenaikan. Sektor keuangan menguat 0,91 persen, memulihkan semua kerugian hari sebelumnya yang datang karena pendalaman inversi kurva imbal hasil surat utang AS, yang sering mendahului resesi.
Di sektor keuangan, saham Goldman Sachs dan JPMorgan Chase masing-masing naik 1,19 persen dan satu persen, di berada antara para pemain kuat di kelompok tersebut. Di sektor energi, saham Chevron dan Exxon Mobil masing-masing bertambah sekitar 0,86 persen dan 0,73 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News