Hal itu disampaikan Inarno saat memeringati 10 tahun Indika Energy tercatat di BEI. Saat ini baru dua anak usaha Indika Energy yaitu PT Petrosea Tbk dan PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk yang tercatat sebagai emiten BEI.
"Semoga anak perusahaan Indika lainnya juga dapat mengikuti jejak Petrosea dan Mitrabahtera Segara menjadi perusahaan go public yang dicatatkan di BEI," kata Inarno di Kantor BEI, Jakarta, Rabu, 4 Juli 2018.
Inarno menegaskan perlu ada konsistensi sebuah perusahaan agar investor nyaman berinvestasi, seperti penerapan good corporate governance (GcG).
"Penerapan ini penting untuk meningkatkan kepercayaan investor semoga Indika ke depannya menerapkan prinsip GcG dan meningkatkan mutu perusahaan menjadi lebih baik lagi," tutup dia.
Seperti diketahui, Petrosea adalah anak usaha yang mengerjakan proyek di industri pertambangan dan migas. Sementara Mitrabahtera Segara Sejati adalah perusahaan transportasi dan logistik laut untuk barang curah dan sumber daya alam.
Adapun beberapa anak usaha Indika Energy yang belum go-public di BEI adalah PT Kideco Jaya Agung, PT Cirebon Electric Power, PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra), PT Indika Mitra Energi, PT Santan Batubara, PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU), PT Mitra Energi Agung, PT Cirebon Electric Power (CEP), dan PT Kuala Pelabuhan Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News