"Saat ini lini bisnis trading gas yang masih banyak berkontribusi untuk laba dan pendapatan selama ini. Lini bisnis ini yang masih jadi utama untuk target kinerja di tahun ini," ujar Direktur Keuangan Rukun Raharja, Djauhar Maulidi, ketika ditemui usai RUPS tahunan perseroan, di Hotel Intercontinental, Jakarta, Rabu (29/4/2015).
Sementara itu, posisi pendapatan perseroan akan mencapai USD235 juta, atau naik 19,22 persen dari posisi pendapatan USD197,11 juta di tahun lalu. Posisi pada kuartal satu tahun ini, menurut dia, laba perseroan sudah mencapai USD2,4 juta. Sedangkan pendapatan yang sudah diraih sebesar USD50 juta.
"Kami akan mengarah ke infrastruktur gas dan pembangkit listrik. Dari porsi saat ini 70 persen trading gas dan 30 persen infrastruktur, ke depannya bisa saja porsinya 60 persen trading dan 40 persen infrastruktur. Bisa ditingkatkan lagi porsinya jadi sama 50 persen banding 50 persen," jelas dia.
Djauhar menambahkan, ada kontrak baru yang akan diambil perseroan demi mendorong laba dan pendapatan. Tapi, perseroan belum bisa menjelaskan secara detail.
"Kami ada kontrak baru, tapi belum bisa kami berikan detailnya, ya nanti saja kami kasih, kalau sudah benar-benar kami dapatkan," tutup Djauhar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News