Adapun pertumbuhan aset per 31 Maret 2017 sebesar 21 persen menjadi Rp143,9 triliun dari Rp119,4 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Di samping itu dana pihak ketiga juga tumbuh sebanyak 22 persen menjadi Rp109,7 triliun pada akhir Maret 2017 dibandingkan Rp89,6 triliun pada akhir Maret 2016.
"Guna memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin beragam, OCBC NISP mengimbangi peningkatan kualitas produk dan layanan dengan semakin aktif mengembangkan program-program yang inovatif dan bernilai tambah bagi para nasabah," kata Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis 27 April 2017.
Dirinya menambahkan, kinerja Bank OCBC NISP pada kuartal I-2017 ini melanjutkan tren yang positif. Keberhasilan ini juga didorong oleh kualitas aset yang tetap terjaga sehat dengan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) secara net sebesar 0,8 persen.
Bank OCBC NISP menjaga rasio-rasio keuangan utamanya pada level yang cukup baik. Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) tercatat 18,2 persen, Return On Equity (ROE) 11,5 persen, dan Return On Asset (ROA) 2,1 persen.
Selain itu, sebagai bank gateway, Bank OCBC NISP berhasil menghimpun total uang tebusan amnesti pajak sebesar Rp2,3 triliun dan dana repatriasi sebesar Rp8,5 triliun. Industri perbankan, lanjut dia, akan menjadi salah satu tonggak utama dalam memberikan solusi keuangan bagi investor khususnya untuk perorangan dan korporasi.
"Dengan penerapan Automatic Exchange of Information (AEOI) dan Base Erosion and Profit Shifting (BEPS) di awal 2018, kami akan melihat ini sebagai peluang untuk menarik dana dan transaksi yang masih berada di luar negeri untuk masuk ke Indonesia," tambah Parwati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id