Gubernur Provinsi Bangka Belitung Erzaldi Rosman. MI/Rendy.
Gubernur Provinsi Bangka Belitung Erzaldi Rosman. MI/Rendy.

Gubernur Bangka Belitung Minta Bursa Timah Dibubarkan

09 Juli 2017 14:22
medcom.id, Bangka: Keberadaan Bursa Timah atau yang di kenal dengan ICDX hingga saat ini belum memberikan kontribusi berarti bagi Provinsi Bangka Belitung (Babel). 
 
"Untuk itu Pemerintah harus melakukan evaluasi atau bila perlu di bubarkan," demikian di sampaikan Gubernur Provinsi Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan, belum lama ini," dikutip dari Media Indonesia, Minggu 9 Juli 2017. 
 
Ia mengatakan dalam rapat terbatas dengan Presiden RI Joko Widodo belum lama ini, presiden sudah menginstruksikan kementrian perdagangan untuk mengumpulkan para pelaku usaha pertambangan.

"Pak presiden meminta memperindag untuk memanggil para pelaku pertambangan dan juga bursa, Untuk Bursa Timah ini, bisa jadi dibubarkan, bisa jadi evaluasi. Kita menginginkan yang terbaik," ujarnya.
 
Ia menilai kehadiran bursa tidak memberikan manfaat baik pemprov Babel. Erzaldi bahkan sudah enggan membangun komunikasi lagi dengan ICDX.
 
"Kalau untuk pemprov enggak ada maanfaatnya, saya rasa sudah terlambat kalau mau memberikan bantuan. Kalau mau bantu dari dulu jangan ditekan-tekan dari hati. Mereka tak menyampaikan surat untuk ketemu, diajak ketemupun mending tidak usah. Saya gak mau jadi hal-hal yang tidak kita inginkan kalau saya ketemu ICDX," ucap erzaldi.
 
Erzaldi mengaku kehadiran ICDX saat ini, tidak sejalan dengan tujuan awal berdirinya ICDX. Oleh karena itu, pihaknya memberikan evaluasi ini kepada presiden.
 
"Waktu itu dengan bursa penambangan lebih tertib, tidak ada penyelundupan, harga akan berangsur lebih tinggi. Kita lihat saat ini tambang sudah tertib ini belum?, ini harga cenderung turun," tanya dia.
 
Ia menjelaskan saat ini, pengguna bursa banyak pindah ke London Metal Exchange (LME) untuk menjual timah. Hal ini di sebabkan, pasar dibursa ICDX tidak sehat baik secara kualitas maupun harga.
 
"End user yang selama ini membeli langsung itu pindah ke LME, gimana kita berharap bursa menjadikan kekuatan, tempat usahanya gak bagus. banyak hal lain bukan soal harga, tapi soal kualitas," pungkas Erzaldi. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan