Hari ini indeks akan bergerak dan diperdagangkan di level support 6.198-6.215 dan resistance 6.258-6.284. "IHSG diprediksi melemah. Tapi secara teknikal penyempitan disekitar area oversold mengindikasikan tren pelemahan mulai terbatas," kata Dennies, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Kamis, 23 Januari 2020.
Dennies menjelaskan pelemahan ini masih didorong oleh sentimen negatif yang berasal dari global yakni kekhawatiran mengenai penyebaran virus korona dan pemangkasan pertumbuhan ekonomi 2020 oleh IMF.
"Sejauh ini masih minim sentimen terutama dari dalam negeri yang mampu mendorong penguatan," sebut dia.
Sementara itu, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan meskipun pergerakaan indeks terus berada di zona merah masih menunjukan rentang konsolidasi wajar. Aliran dana atau capital inflow secara year to date yang masih tercatat lebih besar dibanding outflow sepanjang tahun membuat indeks kokoh diterjang sentimen negatif dari global.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat dan diperdagangkan di level 6.202-6.378," kata William, seraya menambahkan pada perdagangan hari ini investor akan memerhatikan beberapa data perekonomian Tanah Air, seperti penetapan suku bunga oleh Bank Indonesia.
Adapun beberapa saham yang direkomendasikan untuk dicermati investor hari ini adalah PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News