"Tentu pergantian itu adalah hal yang biasa saja karena masa waktunya sudah lama, ada pertukaran tempat, dan lain-lain. Jadi apa yang dilakukan hari ini hal yang biasa saja," ujar Andrinof dalam konferensi pers RUPSLB di Gedung BRI 1, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin, 2 September 2019.
Andrinof sebenarnya tak sepakat bila disebut banyak anggota direksi yang diganti. Sebab jumlah jabatan direksi di BRI cukup banyak. Ketika butuh penyegaran, maka banyak pula yang diganti.
"Karena kan jumlah direksi BRI ini banyak. Kebetulan mungkin pada saat ini ada beberapa yang diganti. Pemegang saham tentu punya satu tujuan, yaitu bagaimana supaya perusahaan terus tumbuh," imbuhnya.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), ada enam direksi yang menduduki kursi baru. Keenamnya ialah Sunarso, Catur Budi Harto, Herdy Rosady Harman, Agus Sudiarto, Agus Noorsanto, dan Azizatun Azhimah. Selain merombak direksi, pemegang saham juga sepakat menyelipkan satu komisaris baru. Dia adalah Loeke Larasati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News