Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Heldy Arifien mengatakan bahwa meningkatnya saham grup Bakrie saat ini, karena ada ekspektasi kinerja positif yang akan diraih. Khususnya kinerja bisnis saham Bumi Resources setelah pemegang saham merestui penerbitan saham baru sebesar Rp35 triliun atau setara USD2,6 miliar di harga Rp926 per saham. Langkah right issue untuk restrukturisasi utang perusahaan.
"Ekspektasi kinerja positif yang akan diperoleh, setelah adanya debt equity swap, yang selanjutnya akan diikuti oleh debt restructure yang dilakukan oleh BUMI. Karena itu mulai berdampak bagi saham grup Bakrie," kata Heldy kepada Metrotvnews.com, Senin, 13 Februari 2017.
Adapun alasan dampak right issue BUMI sangat positif bagi perusahaan Bakrie lainnya, karena nyawa grup Bakrie bermula dari perusahaan Bumi Resources yang bisnis utamanya adalah bisnis tambang batu bara.
"Seharusnya begitu, karenya nyawa grup Bakrie kan dimulai dari BUMI. Momentum itu telah diantisipasi oleh pelaku pasar. Maka dari itu respon positif bagi saham grup Bakrie lainnya," jelas Heldy.
Kinerja positif saham Bakrie, Heldy memprediksi, akan berjalan hingga kuartal I-2017. Peningkatan saham juga bukan dari hasil permainan para investor di pasar modal.
"Ini resmi karena momentum yang cukup baik, ini akan berjalan hingga kuartal I-2017, atau sesuai jadwal swap dari BUMI," terang Heldy.
Sebagaimana diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BUMI telah merestui penerbitan saham baru melalui mekanisme right issue senilai Rp35 triliun atau sekitar USD2,6 miliar dengan nilai Rp926 per saham. Penerbitan right issue terkait dengan restrukturisasi utang perseroan.
Menurut Sekretaris Perusahaan dan Direktur BUMI Dileep Srivastava, dengan aksi right issue utang perseroan bisa ditekan sebesar USD1,6 miliar atau Rp21,3 triliun. Total utang perusahaan berkode BUMI itu mencapai USD4,2 miliar.
Perseroan bakal menerbitkan hingga 37,8 miliar saham baru, yang akan ditawarkan masing-masing ke kreditor perusahaan. Ini termasuk China Investment Corporation (CIC), UBS, Axis Bank, dan Castleford.
"Dengan ini para kreditur, termasuk CIC, akan menempatkan wakil-wakil mereka di jajaran Direksi dan Komisari Bumi Resources," kata Srivastava.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News