medcom.id, Jakarta: PT Intiland Development Tbk (DILD), menargetkan marketing sales sebesar Rp2,5 triliun pada 2014. Angka itu stagnan dibandingkan realisasi tahun sebelumnya Rp2,53 triliun.
"Semester pertama tahun ini sudah terpenuhi sebesar Rp1,2 triliun untuk marketing sales," kata Theresia Rustandi, Sekretaris Perusahaan Intiland Development di Jakarta, Selasa (12/8/2014).
Pencapaian itu akan dikontribusikan dari produk superblok mixed use yang mencapai 50%. Sisanya dari kawasan industri, perumahan, dan pendapatan berulang (recurring income).
Theresia mengatakan Intiland Development menargetkan pendapatan berkelanjutan akan berkontribusi sebesar 30% pada 2018. Saat ini recurring income hanya berkontribusi sekitar 10%.
"Recurring income yang signifikan dari proyek perkantoran, South Tower, yang berada di TB Simatupang. Lalu perkantoran, Praxis, di Surabaya dan Spazio Tower," ungkapnya.
Proyek Kebon Melati juga akan merealisasikan target pendapatan berulang Intiland Development sebesar 30% pada 2018. "Masih finalisasi, harapan kita akhir tahun bisa hadir (launch)," terang Theresia.
Adapun proyek Kebon Melati meliputi perkantoran, apartemen, hotel, dan ritel seluas 2,8 hektare (ha). Nilai investasi mencapai Rp1 triliun.
Pendanaan Intiland Development berasal dari presales, pinjaman bank (bank loan), dan right issue untuk investasi. "Internal 40%, sisanya eksternal," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di