"Penerbitan obligasi tahap pertama minimal Rp1 triliun, dari total obligasi berkelanjutan II BNGA sebesar Rp8 triliun," ungkap Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M Siahaan, ditemui di The Energy Building, SCBD Sudirman, Jakarta, Senin (3/10/2016).
Obligasi tahap pertama, menurut Tigor, terbagi dalam tiga seri. Seri A bertenor 370 hari dengan kupon berkisar 6,5-7,2 persen, seri B bertenor tiga tahun dengan kupon sekitar 7,25-8 persen dan seri C bertenor lima tahun dengan kupon berkisar 7,6-8,35 persen.
Dana hasil dari penerbitan obligasi, Tigor menguraikan, perseroan akan gunakan untuk pembiayaan ekspansi kredit dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis perseroan.
Demi menyukseskan penerbitan obligasi, sambung Tigor, perseroan sudah menunjuk PT CIMB Securities Indonesia, PT BCA Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Adapun masa book building penerbitan obligasi dimulai pada 3 Oktober-17 Oktober 2016 dan penjatahan 1 November 2016. Sedangkan pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia jatuh pada tanggal 4 November 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News