Pendiri komunitas Kaskus, Andrew Darwis menjelaskan, keinginan go public ini karena dia ingin perusahaan semakin bertumbuh sehingga dibutuhkan modal yang tidak sedikit. Oleh karena itu, rencana IPO merupakan langkah panjang yang akan dilakukan Kaskus dalam lima tahun ke depan.
"Kalau kita sih targetnya terus growing, relevan, kan sekarang 17 tahun, dalam lima tahun go public kan bagus, kalau perusahaan besar kan pasti jangka panjang ya," tutur Andrew, saat ditemui di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Kamis (2/6/2016).
Andrew mengakui, pemilik saham mayoritas Kaskus, yaitu Group Djarum, tidak ingin saham Kaskus dilempar ke bursa. Pejabat tinggi Kaskus merasa mereka sudah punya perusahaan yang IPO, sehingga dana yang dimiliki internal dinilai sudah cukup untuk mengembangkan bisnis.
"(Djarum) mayoritas ya, kemudian dilihat bisnis internet memang menjanjikan. Makanya berani ingin investasi di Kaskus. Apalagi lokal ya, dia tapi belum berani di dot.com (media online) ya," beber Andrew.
Perkembangan Kaskus saat ini, menurut Andrew, masih sebatas ingiin berkembang di komunitas. Sebab, Kaskus besar dari komunitas, sehingga tidak akan lari dari sana. "Bisnis yang lain kan ada di e-commerce, dan cash pay. Karena kita ada di payment," ujar Andrew.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menambahkan, perusahaan seperti Kaskus memang harus besar dulu baru bisa melangkah go public (IPO) di bursa.
"Seharusnya perusahaan yang ingin besar harus melangkah lewat go public. Itu sudah terbukti semua perusahaan yang ada di dunia. Itu yang mesti kalian bilang ke dia," papar Tito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id