Direktur Keuangan ABM Investama Adrian Erlangga menambahkan, hasil penerbitan global bond ini juga sejalan dengan upaya perusahaan untuk menurunkan utang yang berkelanjutan.
"Selanjutnya, akuisisi tambang batu bara yang siap produksi menjadi salah satu prioritas utama Perusahaan mengingat tambang adalah enabler dari sinergi di antara anak perusahaan di ABM,"ungkap Adrian dalam siaran persnya, Jumat 4 Agustus 2017.
Pada 2017 fokus ABM adalah terus memperkuat balance sheet melalui pemangkasan utang serta peningkatan utilisasi dan produktifitas aset dan peningkatan sinergi di antara anak usaha.
"Dengan struktur modal yang lebih kuat, ABM diharapkan akan memiliki daya tahan yang lebih kokoh dalam berbagai situasi bisnis, terutama dalam menghadapi kondisi pasar komoditas batu bara yang fluktuatif," jelasnya.
Adapun obligasi berdenominasi dolar Amerika Serikat yang pertama kali diterbitkan oleh perseroan ini memberikan kupon 7,125 persen dengan term pembayaran kupon dua kali per tahun. Global bond ini berlaku mulai 1 Agustus 2017 dan jatuh tempo pada 1 Agustus 2022.
Direktur Utama ABMM Andi Djajanegara mengatakan, nilai penerbitan global bond ditetapkan sebesar USD300 juta yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan saat ini sekalipun permintaan yang masuk dari investor global mengalami kelebihan permintaan hingga USD1,1 miliar. Global bond ini ditawarkan ke sejumlah investor di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id