IHSG naik 32,25 poin menjadi 6.180, Selasa, 12 November 2019. Volume perdagangan sebesar 5,9 miliar lembar saham dengan nilai Rp5,7 triliun. Sebanyak 223 saham naik, 197 saham turun, dan 165 saham tak bergerak. Sektor infrastruktur naik paling kencang pada hari ini.
Pada perdagangan kemarin bursa AS ditutup flat. Dow Jones naik 0,04 persen, S&P minus 0,2 persen, dan Nasdaq minus 0,13 persen. Pasar regional Asia kompak ditutup melemah terutama bursa Hong Kong minus 2,6 persen dan Shanghai minus 1,8 persen.
Kabar positif dari benua Eropa yakni Inggris belum memasuki resesi. Data GDP kuartal-3 secara qoq Inggris tumbuh 0,3 persen, walau sedikit lebih rendah dari perkiraan konsensus naik 0,4 persen. Namun jauh membaik dibanding data kuartal dua yang sempat melambat ke 0,2 persen. Secara tahunan, pertumbuhan GDP Inggris kuartal tiga tumbuh satu persen, di bawah perkiraan konsensus naik 1,1 persen.
Pagi ini indeks Nikkei dibuka flat dan indeks Korea dibuka 0,34 persen. Dengan minimnya sentimen positif Samuel Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung menguat.
Bloomberg mencatat mata uang rupiah menguat 13 poin menjadi Rp14.054 per USD. Yahoo Finance melansir mata uang rupiah menguat delapan poin ke level Rp14.050 per USD. Bank Indonesia merekam mata uang rupiah melemah ke Rp14.059 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News