Demikian seperti dikutip dalam laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (15/5/2015). Rugi yang dialami perseroan dikarenakan penjualan bersih perseroan turun jadi Rp3,07 triliun di kuartal I-2015, dari posisi penjualan sebesar Rp3,2 triliun di kuartal I-2014.
Beban pokok penjualan menjadi Rp2,52 triliun di kuartal I-2015, atau turun dari posisi beban pokok penjualan sebesar Rp2,63 triliun di kuartal I-2014. Laba kotor menjadi Rp550,53 miliar di kuartal I-2014, atau turun dari posisi laba kotor sebesar Rp564,61 miliar di kuartal I-2014.
Sementara itu, rugi beban penjualan menjadi Rp226,72 miliar di kuartal I-2015, serta kerugian kurs mata uang asing bersih yang mencapai Rp256,27 miliar di kuartal I-2015. Keadaan itu membuat perusahaan membukukan rugi sebelum pajak Rp354,98 miliar di kuartal I-2015, dari posisi laba sebelum pajak sebesar Rp475,7 miliar di kuartal I-2014.
Selain itu, perusahaan membukukan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp290,22 miliar di kuartal I-2015, atau mengalami penurunaan dari posisi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp340,13 miliar di kuartal I-2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News