"Ke depannya kita akan terus fokus pada implementasi aturan-aturan untuk memudahkan investasi yang mendorong transformasi ekonomi Indonesia. Saya berharap rekan-rekan investor tidak segan-segan mengontak saya jika mengalami kesulitan dalam investasi," tegas Luhut dalam acara Economic Outlook yang diselenggarakan Hipmi, Selasa, 25 Januari 2022.
Dari segi regulasi, lanjutnya, pemerintah telah menyiapkan berbagai reformasi untuk mendukung investasi yang dapat mendorong transformasi ekonomi Indonesia. Dalam hal ini pemerintah terus mengeluarkan Undang-Undang Cipta Kerja dan segala peraturan turunannya.
"Implementasi Undang-Undang Cipta Kerja ini akan memudahkan investasi dengan perizinan yang berbasis risiko," tuturnya.
Di sisi lain, pemerintah juga memastikan akan terus menyiapkan skema insentif yang menarik untuk mendorong investasi masuk ke Tanah Air, baik untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA).
Insentif yang ditawarkan antara lain pembebasan Pajak Penghasilan (PPh) badan kepada industri pionir yang berinvestasi dengan nilai tertentu dengan jangka waktu investasi tertentu atau tax holiday.
"Kemudian kemudahan perizinan, insentif kawasan industri, serta mengutamakan TKDN untuk pengadaan pemerintah," urai dia.
Luhut menambahkan semua pihak saat ini tidak dapat melarikan diri dari tantangan global yang semakin kompleks dan dinamis. Karena itu, semua pihak juga perlu terus beradaptasi dan mengenali peluang dari setiap tantangan.
"Keberhasilan penanganan covid-19 telah menunjukkan bahwa dengan kerja sama yang baik kita mampu. Saya berharap agar momentum pemulihan ekonomi yang sedang terjadi hari ini terus kita manfaatkan dengan baik dan menjadi pecutan bagi bangsa ini untuk terus berbenah. Tapi kita juga tidak boleh jemawa," pungkas Luhut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News