Ilustrasi Minyak Goreng. Foto : MI.
Ilustrasi Minyak Goreng. Foto : MI.

Kemenperin Minta Industri MGS Ikut Tanggung Jawab Stabilkan Harga Minyak Goreng

Husen Miftahudin • 11 Januari 2022 10:19
Jakarta: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta para pelaku industri minyak goreng sawit (MGS) bisa berkontribusi terhadap program pemerintah dalam menjaga stabilitas harga minyak goreng di masyarakat. Kebijakan ini sebagai wujud dalam mendukung penyediaan pangan yang terjangkau bagi masyarakat.
 
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan, terdapat sebanyak 70 industri minyak goreng sawit yang akan dilibatkan untuk menyediakan minyak goreng kemasan sederhana, dengan didukung sekitar 200 packer.
 
"Bagi industri MGS yang ingin terlibat dalam program pemerintah ini, Kemenperin akan merelaksasi SNI MGS secara wajib untuk industri MGS yang menggunakan merek MINYAKITA. Jadi, kalau perusahaan industri terdaftar dalam program penyediaan MGS dengan merek MINYAKITA, akan kami fasilitasi percepatan sertifikasi SNI-nya," ujar Putu dalam siaran persnya, Selasa, 11 Januari 2022.

Guna melihat kesiapan sektor industri minyak goreng dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat, Putu telah melakukan kunjungan kerja ke sejumlah produsen, antara lain PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) di Jakarta, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) di Bekasi, dan PT Multimas Nabati Asahan di Serang, Banten.
 
"Kami mengapresiasi terhadap upaya dan komitmen para pelaku industri minyak goreng yang telah mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam menjaga kestabilan harga ini," jelas dia.
 
Pemerintah saat ini telah melaksanakan program distribusi minyak goreng kemasan sederhana sebanyak 11 juta liter melalui operasi pasar dan ritel modern yang dimulai sejak November 2021. Program distribusi MGS kemasan sederhana ini didukung oleh industri MGS dan Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (Aprindo).
 
Untuk lebih mengoptimalkan program yang telah berjalan ini, pemerintah mengambil kebijakan untuk menyediakan minyak goreng bagi masyarakat dengan harga terjangkau sekitar Rp14 ribu per liter di tingkat konsumen yang berlaku di seluruh Indonesia.
 
Terkait hal tersebut Kemenperin juga ikut mengambil bagian dalam terus menjaga ketersediaan produk minyak goreng bagi masyarakat dengan harga terjangkau. Minyak goreng kemasan sederhana ini akan disediakan sebanyak 1,2 miliar liter selama jangka waktu enam bulan, dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan