Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN Zuryati Simbolon mengapresiasi penerapan retail management system (RMS) ini. Zuryati telah melihat langsung penerapan retail management Pupuk Indonesia di Kios Barokah Tani, Desa Jatianom, Kecamatan Susukan, dan Kios Duku Jaya di desa Bangodua, Kecamatan Kelangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
"Ini salah satu kios dari Pupuk Indonesia yang menggunakan RMS untuk bisnis retailnya, saya rasa bagus RMS ini menjadi salah satu transformasi bagi PIHC dalam rangka meningkatkan penjualan retail, juga untuk kerja sama distribusi dengan para kios," ujar Zuryati dalam keterangan tertulis, Kamis, 17 Februari 2022.
Sistem aplikasi digital, RMS, mempermudah dan mempercepat kios dalam memproses penjualan produk retail, baik produk komersial maupun pupuk bersubsidi. Dengan begitu, kebutuhan petani terhadap produk retail dan pertanian lainnya mudah terpenuhi.
Baca: Pendistribusian Pupuk Subsidi Diminta Berdasarkan Data Akurat
Dia berharap sistem digital RMS dapat diimplementasikan di seluruh mitra kios resmi perusahaan pelat merah itu. “Saya sudah coba sendiri, dan sangat-sangat efektif dan efisien untuk di penjualan retail, sukses untuk RMS dan harapannya tahun ini bisa 5.000 kios dan tahun depan bisa seluruh kios untuk komersial maupun subsidi,” tambah Zuryati.
Sementara itu, Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia, Panji Winanteya Ruky, meyakini keberadaan retail management makin memudahkan petani untuk mendapatkan pupuk dan produk retail lainnya. Melalui retail management, Pupuk Indonesia akan menjadi perusahaan makin berorientasi pada pelanggan, dari pengolahan data analytics yang mampu meningkatkan pemahaman terhadap perilaku dan kebutuhan petani.
"Selain itu, Pupuk Indonesia juga dapat memperluas pangsa pasar produk retail yang selama ini belum tergarap secara optimal," kata Panji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News